Kelebihan dan Kelemahan Internet of Things


Internet of Things, atau IoT, mengacu pada miliaran perangkat fisik  di seluruh dunia yang sekarang terhubung ke internet, mengumpulkan dan berbagi data. Berkat prosesor murah dan jaringan nirkabel, itu mungkin untuk mengubah apa saja, dari pil untuk pesawat terbang , menjadi bagian dari IOT. 

Arsitektur sistem ini akan didasarkan pada konteks operasi dan proses dalam skenario real timeSemuanya bekerja secara otomatis, di rumah setiap kotak saklar listrik akan terhubung dengan ponsel pintar atau remote sehingga itu bisa dioperasikan dari jarak jauh.Tapi skenario seperti itu tidak perlu prosesor dan perangkat penyimpanan dipasang di setiap kotak saklar. Hanya dibutuhkan sensor untuk menangkap sinyal dan proses itu. Jadi arsitektur sistem ini bervariasi tergantung pada konteks penerapannya (Sureshet, 2014).

Mulai Pengertian hingga penerapannya di Indonesia, Internet of Things (IoT) ternyata memiliki beberapa kelebihan serta kelemahan. Berikut adalah kelebihan dan kelemahan dari IoT yang diambil dari beberapa sumber:

Kelebihan dan Kekurangan Internet of things (IoT)
Kelebihan
a.      Internet of Things memungkinkan peningkatan layanan di beberapa sektor fundamental ekonomi. Sebagai contoh di lingkungan perumahan, integrasi smart device yang terkoneksi internet akan membantu meningkatkan keamanan perumahan melalui monitoring jarak jauh.
b.      Memenuhi kebutuhan pelanggan yang memerlukan model distribusi global dan layanan global yang konsisten. Sebagai contoh kita dapat mengetahui perilaku masyarakat tentang pasaran suatu produk.
c.       Perilaku perangkat dan aplikasi akan menempatkan tuntutan baru dan berbeda-beda pada jaringan selular.
d.      Menghubungkan benda mati dengan benda hidup. Sebagai contoh, pelacakan sapi proyek di Essex menggunakan data yang dikumpulkan dari radio posisi Tag untuk memantau sapi dari penyakit dan melacak perilaku kawanan sapi tersebut.
e.      Pengumpulan data dapat dilakukan dengan menggunakan sensor. Benda-benda fisik yang sedang terhubung akan memiliki satu atau lebih sensor. Setiap sensor akan memantau kondisi tertentu seperti lokasi, getaran, gerak, dan suhu. Dalam IoT, sensor ini akan terhubung satu sama lain dan sistem yang dapat memahami atau menyajikan informasi dari data feed sensor. Sensor ini akan memberikan informasi baru untuk sistem perusahaan dan orang-orang (http://www.cisco.com/c/dam/en_us/solutions/trends/iot/introduction_to_IoT_november.pdf)
f.        Dapat mempermudah kita untuk mengendalikan beberapa hal yang terkoneksi dengan handphone kita, misalnya mematikan dan menghidupkan mesin motor hanya dengan sekali ketuk melalui handphone kita.
g.      Melacak barang-barang kita yang hilang, maksudnya adalah semisal motor kita (yang telah kita pasang suatu sensor yang terkoneksi  dengan Handphone kita melalui internet) tiba-tiba hilang dicuri, maka kita dapat melacaknya menggunakan GPS.
Kelemahan
a.      Perangkat Internet of Things (IoT) memiliki sistem keamanan yang masih sangat lemah dan mudah untuk diretas.
b.      Biaya yang diperlukan dalam pengembangan dan menyiapkan keamanan yang baik sangat memerlukan biaya yang sangat besar dan mahal.
c.       Bahaya yang mengancam terhadap kehiduapan. Sebagai contoh, mengunci pintu terhubung ke Internet dapat digunakan untuk memantau ketika seseorang memasuki atau meninggalkan rumah mereka.
d.      Privasi dalam kehidupan kita menjadi terganggu, karena kemungkinan sistem IoT terhubung langsung dengan internet 
e.      Jika jaringan internet terganggu, maka IoT tidak dapat digunakan seperti biasanya, sehingga sangat diperlukan koneksi internet yang baik juga.
f.        Penggunaan IoT ini cukup rumit dan sulit untuk dipahami bagi orang-orang awam, sehingga diperlukan berbagai sosialisasi dan penyederhanaan proses IoT ini agar mudah dipahami.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Internet of Things mempunyai kelebihan maupun kekurangan dalam penggunaannya masing-masing. hal ini dapat disikapi dengan bijak dalam penggunaannya yang dapat membantu pekerjaan manusia tersebut.

Sumber:






1 komentar:

Penerapan Internet of Things di Indonesia



            Setelah dijelaskan pengertian dari Internet of Things atau IoT ini pada postingan sebelumnya, atau klik disini. Kini tren Internet of Things (IoT) secara perlahan makin diminati oleh pengembang di Indonesia untuk mengusung berbagai jenis layanan. Mulai dari perusahaan (khususnya Telco) hingga pengembang di universitas mulai merumuskan berbagai ide penerapan teknologi IoT dalam berbagai kebutuhan. Banyak produk-produk yang telah dibuat dan mempunyai fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda, produk-produk berbasis IoT ini mulai dipasarkan dan diujicobakan di pasar teknologi tanah air. Beberapa produk bahkan saat ini sudah siap pakai dan diujikan.

Berikut ini adalah daftar inisiatif pengembangan produk IoT di Indonesia yang mulai meramaikan pangsa pasar teknologi dan bisnis yang telah diambil dari beberapa sumber:

1. Cubeacon


Cubeacon dikembangkan di Surabaya dan di Jepang


            Produk teknologi yang diusung Cubeacon memudahkan para pedagang untuk dapat memantau aktivitas para pelanggan mereka melalui smartphone. Dengan perangkat tersebut, para pedagang dapat memantau pergerakan dari para pelanggan mereka melalui aplikasi yang terpasang pada smartphone sang pelanggan.
          Perangkat Cubeacon tersebut memiliki bentuk menyerupai sebuah kubus kecil dan memanfaatkan konektivitas bluetooth untuk dapat tersambung dengan beragam perangkat elektronik. Setiap satu paket pembelian produk Cubeacon ini berisi tiga buah Beacon dan sebuah baterai terpisah.


2. eFishery


      eFishery adalah alat pemberi pakan ikan otomatis. Alat ini tidak hanya mengotomatisasi pemberian pakan secara terjadwal dengan dosis yang tepat, tetapi juga mencatat setiap pemberian pakan secara real-time. Pengguna dapat mengakses data pemberian pakan kapan pun dan di mana pun . Tidak ada lagi masalah over-feeding, pemberian pakan ikan yang tidak teratur atau pakan yang diselewengkan. Secara spesifik, eFishery berusaha membantu peternak ikan dan udang, karena biasanya pemberian makan ikan menguasai antara 50 hingga 80 persen biaya operasi peternakan ikan.

           eFishery juga dikenal sebagai startup yang sering memenangkan berbagai kompetisi startup tingkat global.  Model bisnis eFishery adalah menjual alat pemberi pakan pintar kepada peternak dan distributor. Lebih jauh, seperti halnya konsultan, mereka juga mendapatkan penghasilan dari biaya langganan pemakaian piranti lunak untuk memonitor dan menganalisis aktivitas pemberian pakan ikan secara real time di smartphone atau tablet tiap bulannya. Mereka mengklaim secara rata-rata optimasi yang dilakukan mengurangi jumlah makanan yang digunakan hingga sebesar 21 persen.


3. YuBox


YuBox merupakan sebuah solusi terintegrasi berbasis Wi-Fi dari XL Axiata yang bisa menjadi media penyebaran berbagai jenis informasi, seperti iklan, konten aplikasi, video atau musik. YuBox bekerja dengan memanfaatkan jaringan data XL dan platform aplikasi yang terhubung dengan perangkat WiFi Router. Saat YuBox diaktifkan di lokasi yang telah ditetapkan, pengguna mobile dapat mengakses browser atau Internet secara otomatis tanpa memerlukan proses otentikasi. Selanjutnya landing page, konten berita, promo dan hiburan lainnya dapat diakses oleh pengguna secara online maupun offline.

Sumber:

0 komentar:

Internet of Things (IoT)







Internet sekarang sudah semakin canggih dan sangat membumi di seluruh negara, karena kelebihan-kelebihan yang terdapat dalam gadget tersebut membuat seluruh masyarakat menjadi tertarik untuk memiliki telekomunikasi itu. Namun masih belum canggih bila masih ada hal-hal lain yang sebenarnya sederhana tapi terkadang sering terlupakan karena hal tersebut masih dilakukan dengan cara manual. Oleh karena itu dicetuskanlah sebuah sistem yang bernama Internet of Things yang mana sistem ini membantu manusia dalam melakukan hal hal kecil secara otomatis.
Untuk pertama kali, istilah "Internet of Things" secara luas dikreditkan ke Kevin Ashton, dia mengindikasikan bahwa dia menciptakan istilah pada tahun 1999 ketika di Proctor & Gamble, tetapi tidak lepas landas hingga tahun 2009 dengan sebuah artikel di RFID Journal. Pada tingkat yang sangat dasar, "Internet of Things" berarti perangkat yang dapat merasakan aspek dunia nyata - seperti suhu, pencahayaan, ada atau tidak adanya orang atau benda, dll. Sebagian besar data di Internet diproduksi dan dikonsumsi oleh orang-orang (teks, audio, video), namun jika semakin banyak informasi yang akan diproduksi dan dikonsumsi oleh mesin, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup kita.



Apa itu Internet of Things?
Internet of Things, atau IoT adalah suatu sistem yang mengacu pada miliaran perangkat fisik di seluruh dunia yang sekarang terhubung ke internet, yang dapat mengumpulkan dan berbagi data. Hampir semua objek fisik dapat diubah menjadi perangkat IoT jika dapat terhubung ke internet dan dikendalikan dengan cara itu.
Menurut Casagras (Coordinator and support action for global RFID-related activities and standadisation) mendefinisikan IoT sebagai sebuah infrastruktur jaringan global, yang menghubungkan benda-benda fisik dan virtual melalui eksploitasi data capture dan kemampuan komunikasi. Infrastruktur terdiri dari jaringan yang telah ada dan internet berikut pengembangan jaringannya. Semua ini akan menawarkan identifikasi obyek, sensor dan kemampuan koneksi sebagai dasar untuk pengembangan layanan dan aplikasi ko-operatif yang independen. Ia juga ditandai dengan tingkat otonom data capture yang tinggi, event transfer, konektivitas jaringan dan interoperabilitas.

Bola lampu yang dapat dinyalakan menggunakan aplikasi dari ponsel adalah salah satu bentuk perangkat IoT. Dapat dilihat contoh lain seperti sensor gerak di kantor, lampu jalan yang terhubung, ataupun AC yang sekarang dapat dinyalakan atau dimatikan dengan sistem IoT.
Secara umum dan sederhana salah satu contoh cara kerja sistem IoT adalah pada pengunci pintu otomatis. Pertama kita mengirim pesan melalui smartphone, kemudian pesan diterima perangkat IOT. Setelah itu perangkat IOT memberikan perintah untuk modul selonoid doorlock/servo, kemudian kunci bergerak dan pintu pun terkunci.
Kepopuleran IoT dengan cepat merangkul seluruh masyarakat dan memiliki potensi untuk memberdayakan dan memajukan hampir setiap individu dan bisnis. Ini menciptakan peluang luar biasa bagi perusahaan untuk mengembangkan layanan dan produk baru yang akan menawarkan peningkatan kenyamanan dan kepuasan kepada konsumen mereka.
Manajemen mobilitas perusahaan adalah contoh dampak perangkat IoT yang berkembang pesat. Contohnya saja seperti : gambar lingkungan medis di mana setiap instrumen di ruangan-ruangan terhubung ke jaringan untuk mengirimkan data pasien yang dikumpulkan melalui sensor. Contoh dalam industri seperti pertanian : jika setiap hewan dilacak secara digital untuk memantau lokasi, kesehatan, dan perilakunya. Kemungkinan IoT tidak terbatas, dan begitu juga jumlah perangkat yang dapat bermanifestasi.
Namun, terlepas dari peluang IoT, ada banyak risiko yang harus dihadapi. Setiap perangkat yang dapat terhubung ke Internet memiliki sistem operasi tertanam yang digunakan dalam firmware-nya. Karena sistem operasi tertanam sering tidak dirancang dengan keamanan sebagai pertimbangan utama, ada kerentanan yang hadir di hampir semuanya. Lihat saja jumlah malware yang menargetkan perangkat berbasis Android saat ini. Ancaman serupa kemungkinan akan berkembang biak di antara perangkat IoT ketika mereka menangkapnya.

0 komentar:

Argo Parahyangan Ekonomi? Bagaimana rasanya ya?

Hai.. pembaca setia blog ku yang udah setia baca-baca blog ku yang Ramdom ini. wkwk

Oke kali ini aku bakal ngebahas soal salah satu kereta kelas ekonomi, tapi.... ada embel-embel rasa eksekutif. Yaps. sesuai dengan judul postinganku kali ini, kita bakal ngebahas soalkelas ekonomi yang ada di kereta Argo parahyangan relasi Gambir- Bandung. Yaps. Kereta Gopar (sebutan untuk argo parahyangan) memiliki kelas baru sekarang ini yakni kelas ekonomi.

Lantas apa yang membedakan ekonomi gopar dengan ekonomi kereta lainnya?

Bedanya adalah:
1. Tempat duduk di kereta ekonomi gopar tidak berhadapan kaya kereta ekonomi lainnya. Gampangannya hadap depan semua lah ya, tapi yaaa.. untuk lebih jelasnya, nanti saya cantumkan video rekan saya yg udah naik kereta ekonomi gopar ini.
2. Nyaman, ber-AC, ada TV nya
3. Harganya lumayan cuma sekitar 80-90 rb untuk rute sekali jalan Gambir-Bandung
4. Meskipun kelasnya ekonomi, tetapi dia tidak melayani rute dari atau ke stasiun pasar senen, tetapi melayani rute dari dan ke stasiun Gambir. Jadi yang mau naik kereta ekonomi ini, naiknya atau turunnya di Gambir.

Nah, bagi kamu yang domisili, kerja atau berkuliah di Jakarta, dan ingin pergi atau pulang kampung ke Bandung, bisa untuk mencoba kereta gopar kelas ekonomi ini. Kelas ekonomi tapi rasa eksekutif.
Sekian postingan kali ini, semoga bermanfaat. Wassalamualaikum wr.wb

Video Pengalaman Mencoba Kereta Ekonomi Argo Parahyangan:



0 komentar:

Gagal Masuk Sekolah Kedinasan? Jangan Putus Asa [Part 3]

Assalamualaikum semuanyaaa...
Ini merupakan part kelanjutan dari Gagal Masuk Sekolah Kedinasan? Jangan Putus Asa [Part2]
 Nah di Part 3 kali ini bakal cerita di tahun 2016 dan 2017 setelah menjalani kuliah di UM selama kurang lebih 6 semester tapi hati masih ingin sekolah di sekolah kedinasan. wkwk

---2016---
Gak banyak cerita sih di tahun 2016 ini, yang jelas pas tahun 2016 ini tuh cuma bisa daftar 1 sekolah kedinasan aja. Dan pilihan ku jatuh ke STAN. Why? Karena tahun 2015 kan aku udah pernah lolos sampe tahap 2, nah barangkali yang tahun 2016 ini juga bisa lolos sampe tahap 2 lagi, begituuu... 
Nah, seleksi STAN 2016 ini agak beda ya coy, jadi setelah tes tahap 2 yaitu kebugaran, masih ada tes tahap 3 yaitu tes TKD kalo gak salah. 
Nah... aku ikut lah tes2 nya, mulai dari tes tahap 1 nya. Gak tau kenapa aku ngerasa kok tumben soal tes TPA nya itu sulit2, lebih sulit daripada tes TPA tahun 2015. Ya udah lah posthink aja kan ya. Nah disaat udah pengumuman tahap 1, eh ternyata? aku gak lolos. Hm... sempet sedih sih tapi gak sesedih pas gagal berturut2 kaya pas tahun 2015.

Oke, akhirnya gabisa berharap lebih kan ya sama STAN, karena pas tahun 2016 ini tuh terakhir aku bisa daftar STAN.
Akhirnya aku nglanjutin kuliahku yang ada di UM ini karena tahun 2016 ini kan aku udah sampe 4 semester.


---2017---
Oke lanjut ke tahun 2017, Nah.. karena STAN udah gak bisa daftar, akhirnya aku beralih ke STMKG, kenpa gak STIS atau yang lainnya? Karena lebih banyak pengalaman ikut tes STMKG daripada ikut tes STIS dll.  Oke lah aku daftar STMKG, dan ternyata tahun 2017 itu juga tahun terakhirku bisa daftar STMKG. Haduuuh yaudah lah ya karena gamau sakit hati kaya yang sebelum2nya jadinya gak terlalu berharap banget, jadi kalau misal lolos ya Alhamdulillah, kalau enggak ya ngelanjutin Proposal Skripsi, karena kebetulan aku udah bikin proposal Skripsi. 

Oke lah, dari tahap 1 itu lolos, lalu lanjut ke tahap 2, dan alhamdulillah lolos lagi, lalu lanjut tahap 3 wawancara, kebugaran, dan kesehatan. Nah, untuk tes tahap 3 nya ini dilakukan di StaMet Juanda untuk wawancara sama kebugaran (lari keliling Sta Met Juanda kurang lebih jaraknya 2,2 km), dan di RSUD Sidoarjo untuk tes kesehatannnya. Nah saran untuk tes kesehatan ini tuh bakal banyak biayanya, jadi harus banyak persiapan, yaa minimal 1 juta tapi itu utk tes nya doang,belum termasuk transportnya.

Nah dari tes tahap 3 ini tuh, jarak satu bulanan baru pengumuman final. Daaan namaku ada di daftar cadangan. Yaaa seneng sih, tapi tetep banyak do'a aja pas ini. Dan alhamdulillah dipanggil deh aku sebagai cadangan. Seeeneeeng bangeet coy.

Kaya rasanya tuh perjuangan dari 2014, eh baru bisa masuknya malah 2017. Haha gapapa lah ya... tetep semangat..

Nah, itu sedikit ceritaku dan perjuanganku untuk masuk STMKG, buat kalian yang udah nyerah karena baru sekali aja nyoba terus gagal, jangan gitu coy, ingat deh Allah selalu punya rencana yang terbaik untuk kita semua, yang jelas kita jangan pernah putus asa dan jangan putus doa. 

Oke sekian deh part 3 kali ini yang juga final story aku. Semoga dapat menginspirasi dan memotivasi buat kalian yang pengen banget masuk sekolah kedinasan. Jangan lupa berdoa. Oke?
Assalamualaikum wr.wb..
Byeeee....

6 komentar:

Gagal Masuk Sekolah Kedinasan? Jangan Putus Asa [Part 2]

Assalamualaikum semuanyaaa...
Ini merupakan part kelanjutan dari Gagal Masuk Sekolah Kedinasan? Jangan Putus Asa [Part1]
 Nah di Part 2 kali ini bakal cerita di tahun 2015 setelah menjalani kuliah di UM selama kurang lebih 2 semester tapi hati masih ingin sekolah di sekolah kedinasan. wkwk

---2015---
Nah, pas tahun 2015 ini, sempat sudah kuliah hampir 2 semester, ya tapi apa boleh di kata, hati masih ingin bisa masuk sekolah kedinasan, jadinya ya tetep daftar. Nah kisah 2015 ini agak lumayan panjang, jadi semoga kalian gak bosen. haha

Nah pas tahun 2015 ini sempet ada isu kalau STMKG gak buka pendaftaran karena efek apa ya? bentar-bentar , oh itu loh yang pengangkatan PNS harus minimal D4 kalau gak salah. Oke deh, ya udah lah kalau STMKG gak buka, akhirnya aku nyoba-nyoba sekolah kedinasan lain, barangkali nanti STMKG tetep di buka ya kan?

Nah, awalnya aku daftar STIS, di tahun ini, aku ngajak temenku yang merupakan salah satu temen kos yang juga temen SMA ku. Tes nya waktu itu di Ubhara (Universitas Bhayangkara). Tes Tahap 1 nya itu Pengetahuan Umum, B.Inggris, dan Matematika. Pengumumannya juga mayan lama, kurang lebih sebulan kalo gak 2 mingguan. Nah, pas pengumuman tahap 1 ini tuh aku gagal (gagal lagi gagal lagi coy), tapi temen ku ini lolos, cuma dia gagal di tahap 2 nya. Ya udah lah ya,, ikhlas.

Nah, dari STIS, aku juga daftar STAN, Nah dulu pas tahun 2015 ini tuh peraturan nya masih bisa daftar ke semua sekolah kedinasan asalkan jadwal tes nya gak barengan, dan dulu juga belum ada sistem daftar melalui kemenpan-rb seperti sekarang.
Nah, pas daftar STAN ini tuh STMKG belum buka pendaftarannya dikarenakan isu yang udah aku ceritain tadi. Nah, daftar STAN ini tuh aku bareng temen kuliahku yang juga temen se kos an, Nana namanya. hehe
Nah, awalnya dia gak mau ikut, tapi dengan ngerayu2 akhirnya dia mau juga daftar STAN. Nah, dulu itu STAN cuma ada 2 tahap, Tahap 1 nya itu tes akademik yang jumlahnya 100 soal ada matematika, bahasa inggris, sama soal TPA nya SBMPTN. Nah, di tahap 1 ini tuh aku sama Nana lolos. Pastinya seneng dong yaaa... Oke lanjut ke Tahap 2 yaitu tes kebugaran, disini kita di tes kesehatan kaya tekanan darah, tinggi badan, berat badan, detak jantung, dll, baru lanjut tes lari keliling lapangan sepak bola selama 12 menit. Nah kebetulan aku tes tahap 2 nya ini di Lapangan Gajayana, Malang, karena kan aku kuliahnya di Malang, jadi biar deket kalau mau kuliah dan nyoba tes STAN nya ini.Nah, dalam 12 menit itu aku cuma dapet 3 puteran lebih tapi hampir 4 puteran, nah, si Nana ini dia dapet 4 puteran lebih seperempat lah kalo gak salah. Waaah langsung ngedown dong aku ya kan? secara cuma bisa lari cuma segitu coy.
Nah setelah tes tahap 2 ini langsung pengumuman final, daaan jeng jeng ... yang lolos si Nana ini, dan aku gak lolos. Sweeediiihh lop coy rasanya, merana banget pas ini. Kaya udah putus asa banget.

Nah, karena STAN udah gak lolos, akhirnya aku daftar STMKG nih ceritanya, untung STMKG nya di buka pendaftarannya. Yeee..
Nah, tahapan tes2 STMKG masih sama kaya tahun 2014, kurang lebih kaya gitu lah. Cuma di tahun 2015 ini tuh tes tahap 2 yaitu TKA nya itu udah sistem CAT dan dilakukan di BKD. Oke, aku ikutin tuh, mulai tahap 1 nya itu lolos dan nilainya di ambang batas semua, lalu lanjut ke tes tahap 2 yaitu tes TKA di tempat yang sama. Daaaann did you know? Nilaiku TKA yang keluar itu kaya udah gak ada harapan lagi. Dan akhirnya pas pengumuman tes tahap 2 nya aku gak lolos lagi. Sweedddiiihh pol ini. Jadi keinget pulang2 tes TKA nangis di bus, aduuh drama banget, tapi emang bener2 kaya putus asa rasanya coy.

Haah... oke habis daftar STMKG, aku juga nyoba daftar IPDN, nah pas daftar IPDN ini tuh aku cuma ngikut seleksi administrasinya doang, abis itu gak ngelanjutin lagi karena yaah udah keseringan izin buat tes2 beginian, akhirnya stop gak nglanjutin tes tahap 2 nya yaitu TKD.

Akhirnya setelah serangkaian kegagalan itu, aku coba buat fokus sama kuliah ku di kimia.
Sekian part 2 kali ini, disambung lagi ke part 3 yaa...

0 komentar:

Gagal Masuk Sekolah Kedinasan? Jangan Putus Asa [Part 1]

Assalamualaikum semua...
Hai apa kabar..
Lama kagak nongol lagi dan nulis lagi disini. hehe

Oke gak usah basa-basi lagi ya.. kali ini aku bakal nulis soal pengalaman ku mengikuti seleksi sekolah kedinasan. Kebetulan kan ntar lagi bakal dibuka pendaftaran sekolah kedinasan. Buat kalian yang masih bingung-bingung nentuin mau sekolah kedinasan apa, terus pantengin cerita ku aja ya? wkwk

---2014---
Oke ini berawal dari tahun 2014, setelah aku lulus SMA. Nah pas tahun 2014 ini, ada beberapa sekolah kedinasan yang aku ikuti, selain aku mendaftar SNMPTN dan Mandiri Universitas Negeri Malang. Sekolah kedinasan yang aku ikuti yaitu AMG (yang sekarang menjadi STMKG), nah disini aku daftar bareng-bareng sama temen-temen sekolah ku. Lumayan banyak sih temennya yang daftar. Dulu tes AMG ini ada beberapa tahap, kalo gak salah (seingetku lo ya) itu ada tahap 1 TKD, tahap 2 TKA, tahap 3 Wawancara, tahap 4 Kesehatan . Nah antara wawancara dan kesehatan ini tuh aku sedikit lupa mana yang tahap 3 dan mana yang tahap 4 nya.

Oke lanjut ya...Nah waktu itu tuh tes 1 TKD nya dilakukan di BKD (Badan Kepegawaian Daerah ) Kanreg II Surabaya, yang letaknya di Sidoarjo dekat sama Polda Jatim kalo gak salah. Oke lanjut ya,, jadi pas itu tuh tes nya di bagi-bagi harinya (yaiyalah yang daftar secara banyak juga yes). Aku lupa deh kegian hari apa waktu itu, udah lama juga. Yang jelas pas itu aku bareng sama temenku kalau gak salah. Kita kesana naik travel kalau gak salah waktu itu. Nah pas TKD ini tuh dalam satu kloter, alhamdulillah nilaiku diambang batas semua dan lolos.

Oke lanjut ya habis seleksi TKD, selanjutnya TKA. Nah kalau TKD tadi kan sistemnya komputer alias CAT dan langsung tau berapa nilainya hari itu juga selesai tes. Selanjutnya adalah TKA, nah pas TKA ini tuh dulu gak sistem komputer kaya sekarang. Pas tahun 2014 ini tuh masih pake sistem PBT (Paper Based Test), jadi masih ngelingkari jawaban gitulah. Nah untuk lokasinya itu kalau di Surabaya, aku lupa di mana aja, yang jelas aku pas dulu itu kebagian tes di UPN Veteran Surabaya (kalo gak salah ini deh namanya, wkwk...). Di lokasi yang sama, aku bareng sama beberapa temen ku juga. Kita tes lah di sana ya. Ya gatau kenapa ya menurut ku soalnya lumayan susah, alhasil banyak yang ngitung kancing jawabannya. ahaha.. 

Nah pas tes TKA ini tuh pengumumannya sebulan kemudian coy, lumayan lama lah nunggunya. Kalau gak salah itu pengumuman TKA nya setelah daftar ulang nya SNMPTN, karena pengumumannya ini setelah aku memperjuangkan daftar ulangku di UGM (kebetulan sempat lolos SNMPTN di UGM, tapi akhirnya gak jadi kuliah disini). Dan pas pengumuman TKA nya itu ternyata aku gak lolos, syeedihh bgt pas itu. Tapi ada temenku yg tetep lolos pas TKA itu. 

Oke lah, akhirnya aku nyoba pendaftaran sekolah kedinasan lain yang masih buka pendaftaran. Kalau gak salah aku daftar ATKP Surabaya. Tes nya juga sama sih ada beberapa tahap, yang pertama itu TKA kalau gak salah, dan tesnya dulu masih sistem PBT, jadi kita ngelingkarin jawaban gitu lah. Soal yang diujikan juga lumayan gampang kalau menurutku, soalnya hampir sama kaya UN, tapi itu dulu ya. Dulu lokasi tes ATKP ku itu di Jatim Convention Center, eh ya gak sih? lupa juga . haha... yang jelas lokasinya itu masih di Sidoarjo kalau gak salah. Dan itu dalam satu gedung, buanyak buanget orang e coy...nyari kursi ujian nya sampe susah. untungnya tempat duduknya udah di sektor-sektor gitu lah, jadi sedikit memudahkan mencari tempat duduk.
Nah pengumuman ATKP tahap 1 ini tuh kurang lebih 1bulanan paling ya, lupa juga. yang jelas aku lolos lagi. hahaha... Akhirnya lanjut tes tahap 2 kan ya, itu tes Kesehatan dan Kesamaptaan, dan bayar juga buat tes ini. Nah karena sadar aku gak ada persiapan tes ini, akhirnya gak aku lanjutin, selain karena bayar dan gak ada persiapan fisik juga. Takutnya kalo gak lolos ntar rugi gitu, ya disinilah otak-otak ekonomi beraksi gaes.

Oke lah akhirnya aku daftar kuliah biasa aja, waktu itu yang masih buka mandiri UM, yadah lah ya daftar disana dan ngambil pendidikan Kimia. Nah untungnya sih dulu mandiri UM gak ada uang gedung kaya sekarang, jadi dulu itu langsung sistem UKT, tapi UKT terbawahnya UKT golongan 3 (kalau gak salah). Nah, akhirnya aku keterimalah di UM ini, prodi pendidikan Kimia.

Kalau bayangin dulu gimana ospeknya, waaah tugasnya buanyak buanget, banyak di ajak kumpul2 HMI , yang mana kita maba gatau apa-apa dan ngikut apa kata kating. Ospek tugas banyak, belum hukumannya,dimarahin nya, etdah bayangin ospek dulu itu kek merana coy, apalagi tahun selanjutnya tuh ospeknya kaya gak seberat pas tahun ku. Akibat tugas ospek banyak, kadang sampe gak tidur seharian, trus pas materi jadi ngantuk. Trus pulang ospek itu pasti sore menjelang magrib. Belum kalau ada tugas kelompok, sampe kadang aku mikir, ini kuliah doang yang lulus belum tentu keterima kerja tapi ospek nya kok gini amat.

Tapiiiiii... ternyata ospek yang bikin gak tidur itu ada makna nya coy, kita di FMIPA itu khususnya di pendidikan kimia (karena aku kuliah di jurusan Kimia ini) itu kita penelitian bener2 sampe malam, bikin tugas juga kadang sampe gak tidur, dan tugasnya seabrek. Jadi ospek tadi tuh kaya batu loncatan supaya kita terbiasa gitu. Btw, tapi seru banget kuliah di Kimia, praktikumnya cuma Kimia doang. Kan kalo anak Biologi itu ada praktikum Biologi sama Kimianya, kalo Fisika itu praktikumnya juga Fisika dan Kimia, tapi kalo Kimia bener2 ttg Kimia doang. Kalau gak salah sih gitu.

Loh jadi kemana-mana ngomongnya. Oke skip deh ttg Kimia nya. kita lanjut lagi tentang sekolah kedinasannya di part selanjutnya ya...


---SEMANGAT YAA---

2 komentar: