PENGALALAMAN : Joyride Jalur Kantong dan Kopdar

Halooo...
Apa kabar?
Lama udah enggak nge-post lagi nih. haha .. Sebenarnya ini latepost banget. Tapi gak papa lah, itung-itung bisa jadi isi an Blog. Hahaha..

Nah, langsung ke topiknya aja ya , aku kali ini bakal bahas tentang pengalamanku ikut "Joyride Jalur Kantong dan Kopdar Railfans Daop Pitoe dan Pecinta Kereta Api Daop 8" (Kalo gak salah gitu judul joyride nya, Maaf jika Terdapat Kesalahan Penulisan Nama maupun Judulnya ya.. hehe.)

Anyway, ini kali pertama aku ngikut acara kaya beginian. Iya! suer deh! Biasanya naik kereta api cuma buat pulkam ke Blitar atau balik lagi ke Malang. haha .. Dan kumpul-kumpul sama sesama railfans kaya begini itu udah jarang aku lakuin semenjak kuliah, karena banyak tugas (ALASAN KLASIK).haha.. Sebenarnya kalo mau hunting gitu bisa juga sih... bisa kok. Tapi kadang rasa malas pengen terus-terusan di kasur, bisa mengalahkan segalanya. 

Nah, awal muasal ikut acara beginian ini, karena diajak temen railfans juga. Gak tau kenapa dia tiba-tiba BBM ngajakin ikut joyride. Awalnya sempet mengiyakan, tapi kemudian menolak, tapi akhirnya mengiyakan lagi. (intinya masih galau mau ikut atau enggak) Nah, setelah mengiyakan akhirnya aku nitip dia bayar untuk acaranya itu, tapi tetep aja pake uang aku sendiri lo ya.

Nah, pas hari H, tanggal 28 Januari 2017, kita (railfans Blitar) kumpul di stasiun Blitar. Disana aku ngambil tiket kereta buat berangkat. Nah, awalnya canggung sih (padahal sampe akhir canggung terus), soalnya enggak kenal sama beberapa railfans yang ikut. Hikss T.T *sweediih*. Tapi apa boleh buat, yo kudu di nyaman-nyaman ne. wkwk

Trus habis kumpul, kita masuklah ke dalam peron. Di dalam peron itu, kita nunggu kereta. Nah, berasa deh aku disana kaya butiran debu *tiba-tiba lagu butiran debu di play* Nah, iya soalnya mereka kan pada kenal sama Kepala stasiun Blitar, nah aku???? *krik krik krik* Ya sudah lupakan.

Lanjuuuttt... Nah, setelah kereta kita datang, Ternyata didalam kereta itu udah ada railfans-railfans dari Tulungagung, Kediri, Madiun, Kertosono, dan railfans daop 7 lainnya. Kita salam-salaman kaya pas hari raya Idul Fitri gitu deh, cuma bedanya gak ada angpao (eling wes gedhe ren!), dan dilakukan distasiun. wkwk.. Sampe-sampe penumpang yang mau turun kagak bisa. (endesss tenan pokok e)

Nah, setelah itu, ada yang sebagian foto-foto, ngrekam, atau joged-joged (salah fokus) . Yayayaya... setelah itu kereta pun berangkat. Di jalan pun juga sama, kalau misal berhenti di stasiun agak lama, pada keluar semua itu railfans buat hunting foto atau ngrekam. Ada juga pas kereta jalan, wira-wiri ke depan-ke belakang ngrekam gitu (Youtubers ngets) . Nah, ketika kita sampai disuatu stasiun (lupa namanya) tapi kalo gak salah stasiun Sengon, kereta api bima (kalau enggak salah) traksi ganda alias TG (lupa deh loko nya apa sama apa). Wesss sak kereto huebooh pengen ngrekam. wkwk... 

Setelah kita sampai di stasiun Surabaya Gubeng, disana kita disambut oleh railfans-railfans daop 8, ada seseorang yang aku kenal (cie-cie) . Jangan salah sangka dulu, dia hanyalah teman kok. Nah, setelah kita dikumpulin di peron (lupa peron berapanya), kita diajak untuk menuju gedung serbaguna stasiun Surabaya Gubeng, disana kita sharing-sharing dan kuis. Ditengah-tengah acara kita foto bareng-bareng (RF daop 7 dan RF daop 8) , setelah selesai pun kita foto-foto lagi (tapi cuma RF daop 7 aja kalo gak salah) . Tapi senengnya itu, yang foto pas selesai acara, saya ada di barisan terdepan. Berasa bangga. haha... 


Nah, setelah selesai foto-foto, kita makan pop mie dulu di Indomaret point nya SGU. Sambil bawa popmie, kita bergegas menuju peron buat nunggu kereta. dan... yaaa didalam kereta kita makan. Sampainya di satsiun kertosono, ada sebagian railfans yang turun disana, gak lupa juga kita foto-foto lagi disana (tapi aku enggak ikut-ikut an, syudaaah lelah, make up luntur *endeel*) .

Nah, akhir cerita, sempet masuk angin dan dibeliin teh anget dan antangin pas di stasiun Kediri. BIG THANKS buat mas-mas yang beliin teh anget sama antangin nya . Kalau mas-nya inget , ya kenalkan ini adalah Blog saya. wkwk *promosi*. Dan sama wawan yang sudah mengajak saya. wkwk. 

Oke sekian dulu, berikut foto-foto pas kegiatan kemarin:

Diantara kaum lelaki
Ini pas mau masuk gedung serbaguna stasiun SGU.
(jilbab biru, celana biru, tas biru, itu lah saya)
Ini pas foto bareng (pas saya kelihatan) wkwk
Ini pas mau pulang dan ngobrol dulu sama Tajuddin
(saya pake jilbab biru dan cuma keliatan
ubun-ubunnya doang)


0 komentar:

Pahami Kelas dan Sub Kelas di Kereta Api Penumpang






Kereta api merupakan salah satu moda transportasi favorit masyarakat Indonesia untuk berlibur. Selain memiliki harga lebih murah ketimbang transportasi lainnya, perjalanan dengan kereta api juga relatif lebih nyaman dan aman. Akan tetapi, sebelum merencanakan perjalanan menggunakan kereta api, apakah kamu sudah memahami perbedaan kelas dan sub kelas yang terdapat pada kereta api penumpang Indonesia? Agar kamu lebih memahami jenis kelas maupun sub kelas kereta api, serta fasilitas yang terdapat dalam masing-masing kelas, simak penjelasan berikut.

JENIS-JENIS KELAS KERETA API

Berdasarkan jenis kelasnya, kereta api bisa dibagi menjadi tiga, yaitu Kereta Api Eksekutif, Kereta Api Bisnis, dan Kereta Api Ekonomi. Secara umum, ketiga jenis kereta api itu dilengkapi dengan pendingin ruangan atau AC, jadi kenyamanannya cukup terjamin. Selain itu, di seluruh jenis kereta api juga ada larangan merokok di dalam gerbong dan larangan masuknya pedagang asongan ke dalam gerbong.

PERBEDAAN KETIGA KELAS KERETA API INI BISA DILIHAT DARI:

  1. Harga tiket. Umumnya, harga tiket kereta eksekutif jauh lebih mahal dibandingkan kereta bisnis dan kereta ekonomi.
  2. Fasilitas gerbong penumpang. Kereta eksekutif biasanya menyediakan selimut dan bantal gratis. Selain itu, kualitas AC kelas eksekutif pun lebih baik ketimbang kelas bisnis dan ekonomi.
  3. Kualitas tempat duduk. Susunan tempat duduk kereta eksekutif dan bisnis umumnya adalah 2-2. Sementara, kereta ekonomi menampilkan susunan tempat duduk 2-3 dan 3-3. Kursi di kelas eksekutif juga empuk dan bisa diatur masing-masing.
  4. Waktu tempuh. Kereta api eksekutif memiliki waktu tempuh lebih cepat karena tidak semua stasiun disinggahi.
  5. Stasiun yang disinggahi. Di beberapa kota, stasiun untuk kereta api eksekutif dibedakan dengan kereta ekonomi. Misalnya, di Jakarta kereta eksekutif dilayani Stasiun Gambir, sedangkan kereta ekonomi di Stasiun Pasar Senen.

Kereta api eksekutif (Foto dari www.kereta-api.co.id)



Kereta api bisnis (Foto dari www.keretaapi.info)

Kereta api ekonomi (Foto dari www.putraariabangunkarta.meximas.com)



PEMBAGIAN SUB KELAS KERETA API

Selain memahami perbedaan jenis kelas, calon penumpang juga harus mengetahui sub kelas pada kereta api. Secara singkat, sub kelas adalah zona tempat duduk dalam kereta api yang mulai diterapkan pada April 2013. Sub kelas ini bisa ditemukan pada kelas eksekutif, bisnis maupun ekonomi AC.
Sebenarnya tidak ada perbedaan fasilitas yang berarti antara sub kelas satu dengan yang lainnya. Meski demikian, sub kelas ternyata ikut menentukan harga tiket kereta api.
Berdasarkan sistem tarif baru yang berlaku pada 2013 lalu, inilah sub-sub kelas yang ada di setiap kelas kereta api:
  • Eksekutif: A, H, I, J, X (sub kelas A memiliki tarif tertinggi, sedangkan X umumnya adalah tarif promo)
  • Bisnis: B, K, N, O, Y (sub kelas B memiliki tarif tertinggi, sedangkan Y adalah tarif promo)
  • Ekonomi Komersial: C, P, Q, S, Z (sub kelas C memiliki tarif tertinggi, S adalah tarif terendah, sedangkan Z memiliki tarif promo)

Seperti disebutkan sebelumnya, tidak ada perbedaan fasilitas berarti pada masing-masing sub kelas. Hanya saja, sub kelas dengan harga termahal biasanya memiliki posisi menguntungkan, yaitu di gerbong tengah dari rangkaian kereta api. Alhasil, penumpang yang duduk di sub kelas termahal dapat naik dan turun kereta lebih mudah, karena bisa langsung menuju pintu keluar stasiun.
Bukan itu saja, sub kelas termahal biasanya lebih dekat dengan gerbong makan. Jadi, penumpang akan lebih mudah untuk memesan makanan atau minuman. Selain itu, posisi gerbong di tengah memiliki goncangan lebih halus karena kursi tidak berada di atas rangkaian roda kereta (bogie). Alhasil, perjalanan Anda pun akan terasa lebih nyaman.
Penerapan sub kelas tidak sama di setiap kereta api. Bisa jadi, pada satu gerbong hanya  terdapat 1 sub kelas, sementara gerbong lainnya memiliki lebih dari 1 sub kelas, bahkan hingga 4 sub kelas sekaligus.
Susunan duduk di setiap gerbong pun diatur berdasarkan sub kelasnya. Sub kelas termahal (A, B, C) berada di tengah gerbong atau jauh dari pintu. Sedangkan sub kelas termurah (J, O, S) biasanya berada di dekat pintu. Sedangkan sub kelas lainnya berada di antara sub kelas termahal dan termurah.
^86633390C87633299B6B6705793BB48020F34ED78483F4B017^pimgpsh_fullsize_distr
Nah, nggak ribet kan naik kereta api? Selain nggak ribet, bujet naik kereta api biasanya lebih murah daripada naik pesawat. Yuk, pesan tiket kereta api murah lewat pegipegi.com sekarang juga! Jangan lupa cari hotel murahnya juga, ya! Selamat traveling!
(https://www.pegipegi.com/travel/pahami-kelas-dan-sub-kelas-di-kereta-api-penumpang/)

1 komentar: